JAKARTA, iNewsBogor.id - Sinopsis Film Tebusan Dosa yang bergenre horor ini sama dengan film-film horor lainnya menawarkan ketegangan.
Film Tebusan Dosa mecoba mengajak penonton pada pencarian Wening yang penuh obsesi untuk menemukan anaknya yang hilang. Film Tebusan Dosa bakal tayang mulai 17 Oktober 2024 di bioskop di Indonesia.
Film ini diproduksi oleh Palari Films, bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Showbox. Showbox sendiri dikenal sebagai rumah produksi ternama dari Korea Selatan yang telah menghasilkan film horor populer, Exhuma.
Disutradarai oleh Yosep Anggi Noen, Film Tebusan Dosa menghadirkan akting luar biasa dari dua aktris ternama, Putri Marino dan Happy Salma. Keduanya didapuk untuk memainkan dua karakter utama yang emosional dan misterius.
Sinopsis Film Tebusan Dosa
Menelusuri sinopsis film ini, dalam Tebusan Dosa, penonton diajak pada pencarian Wening yang penuh obsesi untuk menemukan anaknya yang hilang. Namun, perjalanan ini tidak semata-mata merupakan usaha pencarian fisik. Di balik layar, Noen menggarap film ini sebagai sebuah eksplorasi kedalaman psikologis seorang ibu yang digerogoti rasa bersalah.
Trauma dan rasa kehilangan yang menyiksa Wening diwujudkan secara simbolik melalui kemunculan arwah ibunya, Uti Yah, yang terus menghantui langkah-langkahnya. Hantu ini bukan sekadar elemen horor, tetapi sebuah refleksi atas masa lalu yang terus menghantui masa kini. Rasa bersalah yang Wening rasakan mengaburkan batas antara kenyataan dan khayalan, antara penebusan dan penghukuman.
Nah demikian sinopsis Film Tebusan Dosa ang diperankan oleh Putri Marino, Laksmi Notokusumo, Shogen, dan Keiko Ananta ini diharapkan mampu memikat penonton melalui unsur sinematik horor dan ketegangan yang kuat. Tidak hanya menyajikan hiburan lewat ketegangan supranatural, melainkan suasana emosional yang menyentuh dari refleksi tentang arti pengampunan serta penebusan diri.
Penggemar film genre horor maupun thriller dapat menonton film Tebusan Dosa di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 Oktober 2024.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta