Rabithah Masyayikh Sufi Se-Nusantara Gelar Pertemuan Se-Asia Tenggara di Kabupaten Bogor
Ia juga menyoroti bahwa praktik tasawuf saat ini semakin mengedepankan pendekatan kolektif, berbeda dengan praktik individual yang lebih dominan di masa lalu.
Acara ini dihadiri oleh 50 ulama dan tokoh sufi dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Kamboja, Filipina, Thailand, dan Singapura. Para peserta berharap pertemuan ini dapat memperkuat persatuan umat Islam di Asia Tenggara, sekaligus mengokohkan ajaran tasawuf sebagai landasan spiritual untuk memperbaiki akhlak umat.
“Atas nama seluruh peserta, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi atas suksesnya acara ini,” tutup Syekh Rohimuddin.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa ajaran tasawuf tetap relevan sebagai solusi spiritual di tengah tantangan kehidupan modern.
Editor : Furqon Munawar