"Dengan semakin saling terkaitnya dunia, kebutuhan akan harmonisasi data geospasial di seluruh daratan, lautan, dan lingkungan terbangun menjadi semakin mendesak. Wilayah pesisir dan negara kepulauan menghadapi tantangan unik, dimana daratan dan lautan bertemu dalam interaksi kompleks yang memerlukan pendekatan baru. Mulai dari kenaikan permukaan air laut yang mengancam masyarakat pesisir, hingga meningkatnya urbanisasi," ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan UN-GGCE, Nicholas Brown berharap lembaga-lembaga pemerintahan di seluruh dunia, untuk bersama-sama memperkuat kerjasama internasional, dan berkomitmen terhadap serangkaian proses bisnis yang menghubungkan berbagai pihak terkait peran geodesi secara global.
Secara umum, UN-GGCE sendiri merupakan organisasi dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dibentuk untuk mendukung implementasi resolusi Majelis Umum PBB nomor 69/ 266 tentang Global Geodetic Reference Frame (GGRF) untuk pembangunan berkelanjutan, dengan membantu negara-negara anggota dan organisasi geodesi untuk berkoordinasi dan berkolaborasi guna mempertahankan, meningkatkan, mengakses dan memanfaatkan GGRF yang akurat, mudah diakses, dan berkelanjutan untuk mendukung ilmu pengetahuan, masyarakat, dan pembangunan global.
Editor : Furqon Munawar