SUKABUMI, iNewsBogor.id – UIKA Bogor gerak cepat dalam membantu para korban bencana lewat aksi nyata peduli bencana yang dilakukan mahasiswa Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) MAPA Atmawana, KSR, dan PAWON. Mereka bahu-membahu membantu korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, pada 8 hingga 19 Desember 2024.
Didorong semangat kemanusiaan, UIKA Peduli Bencana ini turut melibatkan secara kolaboratif seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas (BEM FAI, BEM FT, BEM FEB, BEM FH, BEM FIKES) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) UIKA Bogor.
Tanggap Darurat dan Evakuasi
Pergerakan dimulai pada 8 Desember 2024, dengan tim MAPA Atmawana melakukan assessment awal di lokasi terdampak, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Sukabumi. Tim tersebut membantu evakuasi korban dan membuka jalur terisolasi. Proses ini berlangsung hingga 11 Desember, diikuti dengan pendirian posko pengungsian di Kampung Simpang, Desa Bantarsari.
UIKA Peduli juaa mmenyalurkan Bantuan logistik dan sembako bagi para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
Ketua Umum MAPA Atmawana, Musyafa Rifqi, memberikan amanat agar kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian mahasiswa UIKA. “Semoga UIKA Bogor terus mendukung gerakan mahasiswa untuk misi kemanusiaan, baik secara materil maupun nonmateril,” ujarnya.
Penggalangan Dana dan Distribusi Logistik
Sementara tim evakuasi bekerja di lapangan, tim lain melakukan penggalangan dana dari 5 hingga 17 Desember 2024. Dukungan penuh dari Dr. Hambari, MA, Ph.D., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Dakwah dan Pembina ATMAWANA, Dr. Rimun Wibowo, SP., M.Si, turut memperkuat semangat para mahasiswa.
Dr. Rimun Wibowo menyatakan, “Kegiatan mahasiswa seperti ini adalah contoh nyata dari penerapan nilai-nilai kemanusiaan yang harus terus didorong. Kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana menunjukkan jiwa sosial yang kuat dari para mahasiswa UIKA," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Dakwah Dr. Hambari memberikan apresiasi mendalam terhadap usaha kolaboratif ini. “Kegiatan positif yang menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat tentu sangat kami dukung. Ini adalah wujud nyata bagaimana pendidikan tidak hanya mencetak individu yang cerdas secara akademik, tetapi juga tanggap dan peduli terhadap kondisi di sekitarnya,” tuturnya.
Pada 19 Desember, bantuan logistik yang terdiri dari sembako, susu bayi, tikar, selimut, dan peralatan lainnya disalurkan langsung ke lokasi berdasarkan hasil laporan assessment.
Kondisi Pengungsian
Menurut laporan Tim Assessment ATMAWANA UIKA, sebanyak 197 jiwa dari 53 kepala keluarga di Kampung Simpang mengungsi akibat bencana ini. Posko pengungsian dikategorikan kondusif dengan warga mulai beraktivitas seperti biasa. Kebutuhan medis juga sudah terpenuhi melalui klinik lokal. Anak-anak dan balita juga tidak luput dari perhatian mahasiswa pecinta alam ATMAWANA, Korps Sukarela atau KSR dan PAWON: anak-anak yang berada di pengungsian diajak trauma healing dengan bergembira, bercerita atau dongeng, dan permainan tradisional lain untuk membangkitkan semangat dan memilihkan trauma pasca bencana.
Juniadi, Koordinator UIKA Peduli Bencana, menuturkan, “Kegiatan ini didasari oleh rasa kemanusiaan. Semoga upaya kecil kita dapat memberikan harapan baru bagi mereka yang terdampak," tuturnya.
Hal senada disampaikan juga Komandan KSR, Muhammad Sudrajat, dan Ketua Umum PAWON, Muhammad Farid Ma'ruf.
Apresiasi dan Harapan
Sejumlah pihak pun mengapresiasi Gerakan UIKA Peduli Bencana, diantaranya Pembina UKM KORPS SUKARELA (KSR), Andreanda Nasution, S.K.M., M.Kes, juga masyarakat setempat.melalui Ketua Posko Pengungsian Kampung Simpang, Yadi, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian mahasiswa UIKA yang telah membantu meringankan beban warga.
Dr. Hambari menambahkan, “Harapan kami adalah mahasiswa UIKA terus menjadi garda depan dalam upaya kemanusiaan. Ini adalah tanggung jawab moral yang selaras dengan misi pendidikan kami," pungkasnya.
Tampak komponen mahasiswa yang tergaung dalam UIKA Peduli Bencana tengah memberikan paket bantuan pada warga di POsko Pengungsian, Desa Bantarsari. Kabupaten Sukabumi. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
Lewat aksi peduli ini, UIKA Bogor berharap dapat terus melahirkan generasi muda yang tidak hanya peduli pada pendidikan, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial untuk kemanusiaan.
Editor : Furqon Munawar