"Untuk mencapai perubahan ini, diperlukan langkah bersama. Intinya, kami dari Wakil Dekan III FTS akan mengajak mahasiswa sebagai pribadi yang telah dewasa untuk mengambil tindakan yang tepat (DO) dan menghindari hal yang tidak seharusnya dilakukan (DON’T). Dengan begitu, mahasiswa akan mampu melakukan kontrol diri secara mandiri sesuai syariat, kepatutan berorganisasi, serta etika bermasyarakat di dunia kampus," tegasnya.
Lebih jauh, Dr. Rimun menggarisbawahi pentingnya kembali pada ajaran Islam yang mulia. Ia menyampaikan rencana untuk memperbaiki pendekatan pengajian menjadi lebih dialogis dan menantang pola pikir mahasiswa, sehingga dapat memperkuat keyakinan yang kokoh serta membentuk akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Himpunan, Muhamad Rafli Maulana, menyampaikan harapannya agar Mubes ini mampu menghasilkan regenerasi yang bersinergi dan progresif.
"Semoga di Musyawarah Besar kali ini, HMM UIKA Bogor dapat mewujudkan regenerasi yang bersinergi dan progresif, serta menghasilkan poin-poin perubahan yang signifikan untuk kemajuan HMM UIKA Bogor," ujarnya dengan penuh semangat.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Pelaksanaan Mubes, Alvin Arfa Pramudia Akbar, menekankan pentingnya regenerasi yang berorientasi pada kerja sama internal yang produktif. "Manifestasi regenerasi yang akan datang di kepengurusan HMM UIKA Bogor harus selaras dengan tema mubes kita, yakni membangun dan memastikan hubungan kerja sama internal yang produktif. Kita berkomitmen menghasilkan anggota yang bermanfaat, berkualitas, dan terus bergerak menuju arah yang lebih baik," ungkap Alvin.
Editor : Furqon Munawar