Ia malah mengkhawatirkan akan terjadinya bencana alam, melihat kondisi dimana aktivitas penambangan liar di lokasi makin ramai tak terkendali. "Saya berharap agar ditertibkan lagi supaya tidak terlalu ramai seperti saat ini, khawatir terjadi kejadian yang tidak kita inginkan saja di lokasi tambang. Karena ada pihak-pihak tertentu yang bergaya preman atau jawara mulai meresahkan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jasinga-Leuwiliang, Ade Soma membenarkan bahwa kembali terjadi aktivitas tambang emas ilegal.
"Iya susah mulai ada kegiatan lagi, masyarakat susah dan kemarin Polisi Hutan akan kembali melakukan kegiatan serupa dan akan melaporkan kepada pihak-pihak terkait dengan kondisi yang saat ini terjadi," ujarnya.
Menurut Ade, kembali maraknya aktivitas tambang ilegal, mendorong pihaknya untuk kembali berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memberikan efek jera terhadap para pelaku penambang ilegal.
Editor : Furqon Munawar