Tagar #KaburAjaDulu dan Indonesia Gelap Trending, Ini Tiga Negara Gratiskan Kuliah Hingga Jenjang S3

BOGOR, iNewsBogor.id - Tagar #KaburAjaDulu belakangan tengah trending di jagat medsos bersamaan dengan narasi Indonesia Gelap yang berujung pada aksi demonstarsi mahasiswa di berbagai daerah di tanah air. Respon publik atas kedua fenomena ini juga beragam di berbagai kalangan. Pro dan kontra bermunculan bahkan dari kalangan Istana.
Lepas dari fenomena tersebut, ternyata ada pelajaran berharga dari tiga negara Skandinavia bagi pemangku pendidikan di negeri ini dalam upaya memberi peluang terbuka bagi anak negeri mengenyam pendidikan hingga jenjang tinggi tanpa harus memikirkan beban biaya UKT yang belakangan banyak dipersoalkan dan ditanggapi kritis dengan aksi demonstrasi mahasiswa.
Berikut tiga negera Skandinavia di daratan Eropa yang menggratiskan pendidikan hingga jenjang S3 bagi rakyatnya. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) di negaranya. Bukan sebatas beasiswa, pendidikan gratis tersebut memang menjadi program pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat.
Sementara untuk jenjang pendidikan tinggi, mahasiswa hanya perlu membeli bahan ajar. Selain itu, biaya seperti makanan, layanan kesehatan, dan kesejahteraan mahasiswa disubsidi oleh negara. Meski belum dilakukan banyak negara, penerapan kebijakan ini memungkinkan warganya menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi tanpa harus terbebani biaya.
Lalu, negara mana saja yang gratiskan pendidikan sampai S3 untuk rakyatnya? Berikut ini ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (22/2/2025).
Negeri asal pembalap kelas dunia, Raikonen bersaudara ini telah diakui sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Disini pendidikan memang menjadi salah satu prioritas utama negara. Selain sistemnya yang bagus, pendidikan di Finlandia juga gratis untuk semua tingkatan.
Mengutip laman Uni Eropa, pemerintah Helsinki memberikan pendidikan gratis di semua tingkatan untuk murid dan mahasiswa. Jadi, tidak ada biaya pendidikan mulai dari pra-sekolah hingga pendidikan tinggi.
Pada pendidikan pra-sekolah, dasar, menengah pertama, dan menengah atas, pemerintah memberikan buku pelajaran, makan siang, layanan kesehatan dan kesejahteraan, serta transportasi (bagi siswa yang tinggal jauh) secara gratis bagi siswa. Sementara untuk jenjang pendidikan tinggi, mahasiswa hanya perlu membeli bahan ajar. Selain itu, biaya seperti makanan, layanan kesehatan, dan kesejahteraan mahasiswa disubsidi oleh negara.
Negeri yang banyak melahirkan pebulutangkis kelas dunia ini memiliki sistem pendidikan terdesentralisasi yang mengarah ke tujuan dan hasil pembelajaran yang ditetapkan di tingkat pusat. Pemerintah Swedia memiliki tanggung jawab menyeluruh dan menetapkan kerangka kerja untuk pendidikan di semua tingkatan.
Tujuan menyeluruh dari sistem pendidikan di Swedia adalah memperkuat dasar-dasar siswa untuk pembelajaran seumur hidup. Menariknya, mereka juga tidak membebankan biaya dari kelas pra-sekolah hingga pendidikan tinggi.
Pendidikan tinggi tidak dipungut biaya di Swedia. Artinya, tidak ada biaya kuliah yang dibebankan kepada mahasiswa di sana. Namun, biasanya ada pengecualian untuk mahasiswa dari luar Swedia dan Uni Eropa. Sebagai gantinya, mahasiswa internasional bisa mengambil beasiswa dengan ketentuan yang berlaku.
Di negara tanpa tentara ini, pemangku kebijakannya memiliki keyakinan bahwa pendidikan harus dapat diakses semua orang, terlepas dari latar belakang atau kewarganegaraan mereka.
Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah Norwegia juga memberikan akses pendidikan gratis di perguruan tinggi. Tetapi, kebijakan tersebut umumnya hanya diperuntukkan untuk kampus negeri. Universitas negeri di Norwegia tidak mengenakan biaya kuliah untuk program sarjana, pascasarjana, atau doktoral, bahkan untuk mahasiswa internasional.
Namun demikian, mahasiswa tetap harus siap menanggung biaya lain, seperti biaya hidup, dan biaya lain yang diperlukan sewaktu-waktu. Kemudian, pihak kampus juga dapat mengenakan biaya tambahan untuk mata kuliah non-gelar hingga mata kuliah tanpa poin kredit studi. Namun, tak perlu khawatir karena nominalnya terjangkau dan masih bisa dibiayai Organisasi Kesejahteraan Mahasiswa setempat.
Nah bagi anda di Indonesia yang memilih tagar #KaburAjaDulu dan masih percaya narasi Indonesia Gelap, tiga negara diatas bisa anda pilih sebagai negeri tujuan perantauan guna mengenyam pendidikan yang layak.
===============================================
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 21 Februari 2025 - 18:45 WIB oleh Lutfan Faizi dengan judul "3 Negara yang Gratiskan Pendidikan hingga S3 untuk Rakyatnya, Siapa Saja?
Editor : Furqon Munawar