BEM se-Bogor Raya Nilai Touring Ratusan Kades Ke Baduy, Pembangkangan Inpres Penghematan Anggaran

“Kami tidak anti dengan kegiatan refreshing, tapi dahulukan kepentingan warga, alih alih alasan belajar. Ini patut dipertanyakan karena sudah masuk pembangkangan intruksi Presiden soal penghematan anggaran, “ ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti penggunaan dana publik dalam touring tersebut yang dianggap melanggar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, yang ditandatangani Presiden pada 22 Januari 2025. Dalam Inpres ini, Presiden menginstruksikan seluruh pejabat negara, termasuk kepala desa, untuk melakukan efisiensi anggaran di berbagai sektor guna memastikan penggunaan dana yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Apakah turing KOKAGA ini ada pengecualian dari pak presiden, sementara dilihat dari manfaat ini jauh dari manfaat. Kenapa tidak dari dulu kalau benar mau belajar, ini harus jelas,” tegasnya.
Sementara itu, sejumlah warga yang dimintai komentar turut mengungkapkan kekecewaannya atas kegiatan touring tersebut. Mereka berharap kepala desa lebih fokus memperjuangkan kepentingan masyarakat daripada melakukan perjalanan wisata dengan dalih studi banding.
“Kami butuh jalan desa yang diperbaiki, butuh bantuan usaha, butuh perbaikan sarana pendidikan. Kalau Kepala Desa lebih memilih touring daripada mengurus desa, ya wajar kalau warga kecewa,” ujar Yanyan seorang warga Kecamatan Cigombong.
Editor : Furqon Munawar