Panitia Perpisahan SDN di Kota Bogor Diduga Paksakan Wisuda, Orang Tua Murid Keberatan Biaya Tinggi

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah mengeluarkan pernyataan bahwa kegiatan perpisahan atau wisuda yang bersifat formal, mewah, dan membebani orang tua, sebaiknya ditiadakan. Hal ini ditegaskan pula saat kunjungan Dedi Mulyadi ke Kota Bogor, yang disaksikan oleh Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin.
Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi juga melarang keras kegiatan outing class atau study tour, meskipun masih berada di wilayah Jawa Barat. Menurutnya, kegiatan seperti itu tidak relevan dan berpotensi menyulitkan wali murid secara ekonomi.
“Bogor ini kota yang indah, kaya akan tempat edukatif. Perpisahan sekolah bisa dilakukan di sekolah atau tempat terjangkau tanpa perlu menyewa gedung mewah dan untuk study tour, masih bisa mengunjungi tempat tempat indah yang ada di kota Bogor, dan bisa untuk di eksplor lebih dalam,” tegas KDM.
Ia menekankan pentingnya sekolah dan panitia perpisahan untuk lebih bijak dan inklusif dalam merancang kegiatan yang melibatkan semua murid dan orang tua, tanpa menimbulkan diskriminasi sosial.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah maupun panitia perpisahan belum memberikan pernyataan resmi terkait keberatan dari sejumlah wali murid.
Editor : Furqon Munawar