get app
inews
Aa Read Next : Ganjar Pranowo dan Gibran Olahraga Bareng di Bogor Sabtu Mendatang

Pembangunan Kereta AGT dan Kereta Gantung Untuk Kawasan Puncak Butuh Dana Rp 7,31 Triliun

Rabu, 23 Maret 2022 | 21:19 WIB
header img
Penampakan Jalur Puncak Bogor, Sabtu (14/8/2021). Polisi memberlakukan satu arah menuju Jakarta. (Foto: MPI/Putra Ramadhani A).

BOGOR - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) merekomendasikan kereta AGT dan kereta gantung dalam kajian awal mengatasi kemacetan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Tetapi, salah satu konsekuensi yang timbul jika harus membangun moda transportasi massal berbasis rel di kawasan Puncak adalah biaya yang cukup besar.

Direktur Prasarana BPTJ Jumardi mengatakam dari kajian yang dilakukan BPTJ menyebut pembangunan moda berbasis rel menuju Kawasan Puncak dengan kombinasi Kereta AGT dan Kereta Gantung membutuhkan biaya tak kurang dari Rp 7,31 trilyun.

Jumlah tersebut terbagi atas pembiayaan pembangunan kereta AGT sebesar Rp 6,32 trilyun dan kereta gantung hampir Rp 1 trilyun. Jumlah sebesar itu belum termasuk pembebasan lahan yang diperkirakan membutuhkan sebesar Rp 693 milyar.

"Karena bentuk kajian awal ini adalah Outline Business Case maka sudah muncul perhitungan awal kemungkinan proyek dapat melibatkan investasi swasta dengan  skema KPBU," ucap Jumardi.

Editor : Hilman Hilmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut