Bertepatan dengan Milad ke-7, INH Salurkan Ratusan Hewan Kurban dari Alor hingga Palestina

BOGOR, iNewsBogor.id – Bertepatan dengan perayaan Milad ke-7 International Networking for Humanitarian (INH), lembaga kemanusiaan ini menyalurkan ratusan hewan kurban ke berbagai daerah, baik di Indonesia maupun luar negeri.
Tak hanya di dalam negeri, INH juga menyalurkan hewan kurban ke masyarakat yang membutuhkan di Palestina, sejumlah negara di Afrika, serta kawasan Timur Tengah.
"Alhamdulillah, Milad INH ke-7 pada tahun 2025 ini bertepatan dengan Hari Raya Iduladha. Selain sebagai bentuk syukur, kami juga menyalurkan ratusan hewan kurban ke delapan titik di Indonesia dan ke luar negeri seperti Palestina," ujar Presiden Direktur INH, Luqmanul Hakim, kepada wartawan, Sabtu 7 Mei 2025.
Luqmanul menambahkan, rangkaian perayaan Milad INH ke-7 tahun ini mencakup berbagai kegiatan, seperti nonton bareng film "Gaza" di Metland Mall Cileungsi, book fair di Jakarta, seminar di Aceh, hingga family gathering bersama staf dan relawan INH.
"Saya berharap, di usia ke-7 ini, semangat, etos kerja, dan jiwa kemanusiaan para staf dan relawan INH semakin meningkat," ungkap Luqmanul.
Sementara itu, Manajer Program INH, Hadian, menyampaikan bahwa proses penyembelihan hewan kurban tahun ini dimulai dari kantor pusat INH di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Hewan kurban yang terdiri dari sapi, kambing, dan domba kemudian disalurkan kepada masyarakat kurang mampu, anak yatim, dan wilayah yang minim distribusi kurban.
"Kami fokus menyalurkan hewan kurban ke daerah-daerah yang jarang mendapat bantuan kurban, seperti Kolaka di Sulawesi Tenggara dan Alor di Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Hadian.
Salah seorang donatur menyatakan bahwa keunggulan INH adalah kemampuannya menyalurkan hewan kurban sesuai dengan keinginan donatur.
"Melalui INH, saya bisa menitipkan hewan kurban untuk disalurkan ke masyarakat Muslim di Alor, NTT. Ternyata, harga hewan kurban di sana lebih terjangkau. Dengan nominal yang biasa di Jabodetabek, saya justru mendapatkan hewan kurban berukuran besar," jelasnya.
Editor : Furqon Munawar