Rahayu Saraswati: Jangan Tukar Ekonomi Kreatif dengan Tambang

JAKARTA, iNewsBogor.id — Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menegaskan pentingnya menjadikan ekonomi kreatif sebagai prioritas pembangunan nasional. Dalam podcast Vanita Naraya yang tayang di YouTube 3 Juni 2025 berjudul “Jangan Tukar Ekonomi Kreatif dengan Tambang”, Rahayu mengingatkan bahwa Indonesia tidak boleh hanya bergantung pada sektor pertambangan yang bersifat ekstraktif dan berisiko merusak lingkungan.
Rahayu menyebut bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan negara, dan menciptakan inovasi tanpa merusak alam. Industri seperti film, musik, kuliner, fashion, seni, hingga digital content dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Kita punya potensi besar dari sektor kreatif. Sayangnya, sering kali dianggap remeh dan tidak mendapatkan prioritas dalam kebijakan pembangunan,” ujarnya.
Menurut Rahayu, ketergantungan terhadap tambang bisa membawa dampak buruk jangka panjang bagi Indonesia, terutama dalam aspek lingkungan dan keberlanjutan ekonomi.
Beberapa risiko yang disebutkan antara lain:
* Kerusakan lingkungan akibat tambang ilegal dan eksploitasi berlebihan.
* Ketimpangan ekonomi di daerah tambang.
* Ketergantungan pada komoditas mentah tanpa nilai tambah.
“Sumber daya alam bisa habis, tapi kreativitas tidak. Maka kita harus memaksimalkan ekonomi berbasis ide, inovasi, dan digital,” tegas Rahayu.
Editor : Furqon Munawar