get app
inews
Aa Text
Read Next : Sabet Dua Gelar Kejurnas Tenis Junior Alexa Kembali Harumkan Kabupaten Bogor

Raih Juara Ade Yasin BJL U-17, Siaga Pratama Dapatkan Piala Bergilir Bupati Bogor 

Selasa, 29 Maret 2022 | 05:43 WIB
header img
Selebrasi Siaga Pratama dan Photo Action Pertandingan. FOTO: ist

BOGOR - Siaga Pratama FC sukses membalikkan keadaan sekaligus keluar sebagai juara Ade Yasin Bogor Junior League (BJL) U-17, setelah mengalahkan Saradan FC dengan skor 2-1, pada laga final yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin , 28 Maret 2022.

Dua gol Siaga Pratama FC dicetak masing-masing oleh Ibrahim Ar Rasyid dan Chakra. Sementara, gol satu-satunya Saradan FC dicetak oleh Aditya Eza Ramdana.

Dengan kemenangan ini, Siaga Pratama FC berhak membawa pulang piala bergilir Bupati Bogor Ade Yasin.

Siaga Pratama FC sukses membalikan keadaan setelah pada awal laga tertingga 0-1, setelah pemain Saradan FC bernomor punggung 10, Aditya menjebol gawang Siaga Pratama di menit ke-8.

Namun, keunggulan Saradan tidak berlangsung lama. Ibrahim Ar Rasyid sukses mencetak gol dan menyamakan kedudukan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, pemain Siaga Pratama, langsung bermain menyerang. Permainan cepat anak asuh Endang ini membuat Laskar Tanah Merah (julukan Saradan FC) keteteran.

Terbukti, Siaga Pratama berhasil mencetak gol kedua lewat tendangan keras Chakra. Skor 2-0 pun bertahan hingga laga berakhir.

Head Coach Siaga Pratama FC Wanda Eka, mengatakan bangga dengan perjuangan para pemainnya, meski di awal babak timnya tertinggal terlebih dulu.

Menurut dia, kemenangan tidak lain adalah hasil keseriusan pemainnya dalam berlatih, sehingga bisa meraih kemenangan.

"Ini adalah mental anak-anak yang dari awal memang bertekad menjadi juara," kata dia usai pertandingan.

Sementara itu, pelatih Saradan FC Endang, mengaku kecewa dengan kekalahan timnya. Meski begitu, ia tetap mengapresiasi anak asuhnya yang bisa membawa Saradan hingga ke babak final Piala Ade Yasin Bogor Junior League 2022.

Menurut Endang, kekalahan timnya ini tidak terlepas dari faktor stamina pemain.

"Fisik anak-anak sudah kelelahan, inilah yang menjadi faktornya (kalah)," kata Endang.

Menurutnya, fisik pemainnya mulai berkurang karena kelelahan. Sebab, dalam satu hari timnya harus bermain dalam dua pertandingan selama kompetisi berlangung.

"Harapan saya penyelenggara bisa mengubah sistem pertandinga, jangan sampai dalam satu hari ada dua pertandingan," imbuh dia.

 

Editor : Hilman Hilmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut