Jokowi Hadir di Reuni UGM: Kalau Saya Tidak Datang, Isu Ijazah Palsu Akan Semakin Berkembang

YOGYAKARTA, iNewsBogor.id - Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi), menghadiri reuni angkatan ke-45 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu, 26 Juli 2024. Meskipun kondisi kesehatannya belum sepenuhnya pulih, Jokowi tetap memutuskan untuk hadir demi menghormati acara tersebut.

Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan bahwa ia masih dalam masa pemulihan kesehatan setelah menjalani proses pengobatan selama tiga bulan terakhir.

"Sebetulnya saya ingin bersama rekan-rekan sampai besok, tapi saya belum dalam kondisi 100 persen," ujarnya.

Namun, Jokowi menambahkan bahwa ia merasa penting untuk datang, mengingat jika ia tidak hadir, isu-isu lain bisa muncul terkait dirinya.

"Kalau saya tidak datang, nanti teman-teman akan bertanya, 'Jokowi ke mana?', dan isu ijazah palsu akan semakin berkembang," kata Jokowi dengan nada bercanda.

Jokowi mengaku bahwa ia sebenarnya dipaksa untuk hadir, terutama setelah mendapat ajakan dari salah satu alumni, Bambang, yang menyarankan agar ia datang meskipun sedang dalam proses pemulihan.

"Pak Bambang bilang, 'Datang nggak?', kalau nggak datang, nanti tambah (dianggap) palsu (ijazahnya). Ini saya paksaan datang," tuturnya.

Kedatangan Jokowi bersama sang istri, Iriana Jokowi, ke UGM sekitar pukul 10.20 WIB disambut dengan antusiasme dari para alumni. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memberikan sambutan selama sekitar 10 menit. Selama sambutannya, Jokowi sempat melemparkan candaan seputar isu ijazah palsu yang membuat para alumni UGM tertawa riuh.

Keikutsertaan Jokowi dalam reuni ini tak hanya menjadi ajang pertemuan alumni, tetapi juga menunjukkan sikapnya yang tetap hadir di tengah kondisi yang belum sepenuhnya pulih, demi menjaga hubungan dan membangun komunikasi yang erat dengan para alumni UGM.

Editor : Ifan Jafar Siddik