get app
inews
Aa Text
Read Next : Anggota TNI AD Babinsa Curug Gagalkan Percobaan Bunuh Diri di Jembatan Ceger Bogor

Jenderal Santri Mayjen TNI Kosasih, Pangdam III Siliwangi Memimpin dengan Spiritualitas

Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:53 WIB
header img
Mayjen TNI Kosasih, sosok Panglima Kodam III Siliwangi yang memadukan ketegasan militer dengan kedalaman spiritual. Foto: Istimewa

BOGOR, iNewsBogor.id – Di tengah dinamika tugas militer yang menuntut ketegasan, strategi presisi, dan pengambilan keputusan cepat, sosok Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Kosasih S.E., hadir dengan sisi lain yang meneduhkan. Dikenal dengan julukan “Jenderal Santri”, ia menghadirkan perpaduan unik antara ketegasan seorang prajurit dan kedalaman spiritual seorang santri.

Bagi Mayjen Kosasih, Al-Qur’an bukan hanya kitab suci yang dibaca, melainkan sumber penyembuh (syifa) bagi jiwa. Prinsip ini ia yakini sebagai penunjuk arah dalam setiap langkah, penawar kegelisahan batin, dan sumber ketenangan dalam menghadapi tekanan tugas.

Keyakinan tersebut terangkum dalam kalimat penuh makna: “minal qurani maua syifah matulil mukminin.”

Julukan “Jenderal Santri” yang melekat pada dirinya bukan sekadar sebutan. Filosofi kepemimpinan Mayjen Kosasih tercermin dari caranya memadukan kekuatan militer dengan nilai spiritualitas. Menurutnya, seorang pemimpin tidak hanya dituntut untuk tegas dan disiplin, tetapi juga harus mampu menjadi penenang, baik bagi pasukannya maupun masyarakat.

“Al-Qur’an sebagai penyembuh bagi orang-orang beriman” menjadi jangkar dalam setiap kebijakannya. Dengan cara ini, ia membangun kepemimpinan yang bukan hanya ditakuti karena pangkat, tetapi dihormati karena kearifan.

Sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi yang membawahi wilayah Jawa Barat dan Banten, Mayjen Kosasih menanamkan nilai-nilai spiritual dalam setiap kebijakan dan interaksi. Lingkungan kerjanya tidak sekadar pusat komando militer, melainkan juga ruang di mana nilai humanis dan spiritual menyatu dengan tugas kenegaraan.

Dalam menghadapi tantangan era modern yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mental dan ideologis, pendekatan ini dinilai relevan. Mayjen Kosasih berupaya membentuk karakter prajurit yang kuat secara fisik sekaligus tangguh secara mental dan spiritual.

Kepemimpinannya tidak hanya didasarkan pada instruksi, tetapi juga sentuhan hati. Ia diyakini mampu menjadi teladan dengan menghadirkan keseimbangan antara ketegasan dan keteduhan. Filosofi ini menjadikan dirinya sosok pemimpin yang bisa meredam gejolak, menjaga ketenangan pasukan, dan memberi rasa aman bagi masyarakat.

Kisah Mayjen TNI Kosasih S.E. adalah cerminan bahwa kekuatan dan spiritualitas dapat berjalan beriringan, bahkan saling menguatkan. Ia membuktikan bahwa seorang jenderal pun bisa menjadi sumber keteduhan, dengan Al-Qur’an sebagai penawar dan petunjuk abadi dalam kepemimpinannya.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut