Menteri Lingkungan Hidup Tidak Jadi Dialog, Warga Puncak Sampaikan Kekecewaan
Kekecewaan warga mencapai puncaknya ketika puluhan pekerja yang terdampak, mulai dari karyawan hotel hingga pekerja taman, berkumpul di Jembatan Gadog untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan menghadang iring-iringan mobil Menteri Hanif dalam perjalanan pulang.
Warga membawa spanduk dan karangan bunga sebagai bentuk simbol duka atas hilangnya sumber penghidupan mereka. Namun, alih-alih berhenti untuk mendengarkan, rombongan kendaraan menteri tetap melaju cepat tanpa memberikan respons atau tanggapan sedikit pun.
“Kami hanya ingin menyuarakan keresahan. Tapi malah diabaikan begitu saja. Kalau begini terus, kami terpaksa akan aksi ke Istana Presiden,” ujar salah satu pekerja terdampak, Asep.
Asep menegaskan bahwa masyarakat Puncak mendukung penuh upaya pelestarian lingkungan. Namun, ia memohon agar kebijakan yang diambil tidak mengesampingkan nasib masyarakat kecil.
“Kami tidak anti-lingkungan, kami juga ingin Puncak hijau. Tapi jangan semua tempat usaha langsung ditutup tanpa solusi. Kami punya keluarga yang harus dinafkahi,” pintanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta