Pastikan Bukan dari Sumur Bor, Ketua BPKN RI Sambangi Sumber Air Milik AQUA di Sukabumi
SUKABUMI, iNewsBogor.id – Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI), Muhammad Mufti Mubarok, melakukan kunjungan kerja ke Pabrik AQUA Mekarsari di Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/10/2025). Kunjungan ini bertujuan memastikan transparansi sumber air yang digunakan AQUA sekaligus menjamin proses pengelolaannya sesuai dengan regulasi pemerintah. Pabrik AQUA Mekarsari yang berada di kaki Gunung Salak ini dikenal memanfaatkan sumber air pegunungan alami.
Dalam kunjungan tersebut, tim BPKN diterima oleh jajaran manajemen AQUA yang memaparkan proses tata kelola sumber air, pengolahan air mineral, serta berbagai program konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Ketua BPKN RI, Muhammad Mufti Mubarok, menyampaikan apresiasi terhadap transparansi yang ditunjukkan AQUA. Ia menegaskan bahwa sumber air yang digunakan berasal langsung dari pegunungan, bukan dari sumur bor seperti yang sempat beredar di masyarakat.

“Hari ini kita menyaksikan langsung bahwa AQUA memang 100% air gunung. Pelindung sumber airnya dijaga dengan baik dan konservasinya dilindungi. Kalau sebelumnya ada asumsi sumber airnya jauh dari gunung dan hasil pengeboran seperti sumur rumah tangga, ternyata tidak seperti itu,” ujar Mufti kepada wartawan di lokasi, Kamis (30/10/2025).
Mufti menambahkan, proses pengeboran yang dilakukan AQUA merupakan bagian dari standar teknis industri air minum dalam kemasan (AMDK) yang diatur pemerintah.
“Kalau dalam proses produksinya ada pengeboran, itu hal wajar karena ada tahapan produksi yang harus dijalankan industri. AQUA sudah menjalankan lebih dari 400 parameter SNI, jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Ini murni air gunung yang kami lihat langsung di lokasi,” tambahnya.
Sementara itu, Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary AQUA, menyampaikan terima kasih atas kunjungan BPKN dan menjelaskan bahwa pihaknya ingin memastikan publik memahami sumber air AQUA berasal dari air pegunungan.

“Kunjungan ini penting untuk memperlihatkan secara visual bahwa sumber air AQUA adalah air pegunungan, bukan air bor. Kalau ada yang menyebut air bor, itu hanya merujuk pada metode pengambilan air. Sumbernya tetap dari pegunungan,” jelas Vera.
Ia menambahkan bahwa konservasi air menjadi bagian penting dari tanggung jawab perusahaan. “Kami menjaga konservasi air dari hulu ke hilir melalui berbagai inisiatif, seperti penanaman pohon, pembangunan sumur resapan, pertanian regeneratif, serta program Water Access, Sanitation, and Hygiene (WASH). Program ini telah memberikan manfaat bagi lebih dari 26 ribu warga di sekitar Pabrik AQUA Mekarsari,” ungkapnya.
Hingga tahun 2024, AQUA melalui program konservasi di sekitar Sub-DAS Cicatih telah berhasil meresapkan kembali lebih dari 2,6 miliar liter air per tahun ke dalam tanah. Program ini juga melibatkan penanaman lebih dari 460 ribu pohon, bekerja sama dengan masyarakat, lembaga riset, dan pemerintah daerah.

Kunjungan BPKN RI ini menegaskan pentingnya transparansi dan tata kelola berkelanjutan dalam industri air minum dalam kemasan. AQUA diharapkan terus menjadi contoh praktik pengelolaan sumber daya air yang bertanggung jawab dan berpihak pada keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.
Editor : Furqon Munawar