Kota Garut, Kaya Destinasi Wisata dan Tumbuhkan Perekonomian Masyarakat

BOGOR - Ada banyak destinasi wisata Indonesia terbaik yang wajib di kunjungi pada 2022. Lokasi-lokasi wisata ini harus masuk dalam daftar tujuan destinasi liburan Anda tahun depan.

Indonesia dianugerahi destinasi wisata alam yang luar biasa beragam, indah, dan unik, mulai dari gunung, danau, pantai, dan alam bawah laut.

Saking beragamnya, pemerintah perlu memfokuskan beberapa destinasi pariwisata yang menjadi unggulan. Karena saat ini masih banyak warga asing yang mengenal destinasi pariwisata Indonesia hanya Bali.

Tujuan dibentuknya destinasi-destinasi pariwisata ini diharapkan tak hanya menjadi daya tarik wisatawan, namun dapat menumbuhkan perekonomian daerah setempat sehingga meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi warga.

Seperti halnya Kota Garut, salah satu Kabupaten yang ada di wilayah Jawa Barat, memiliki keindahan alam untuk pariwisata serta industri.

Garut selain terkenal dengan Kota Dodol, juga memiliki daerah wisata alam yang menarik seperti Darajat Pass, Gunung Papandayan, Talaga Bodas dan masih banyak destinasi Alam lainnya.

Nadiman selaku anggota DPRD Kota Garut mengatakan bahwa Garut memiliki Alam yang lengkap. 

"Garut memiliki wisata alam dan industri yang lengkap, juga unik. Kita juga punya hotel dengan air panas yang membuat hotel ini berbeda dengan di daerah lain,” katanya kepada iNewsbogor.id

Selain itu menurut Nadiman, Pemerintah Garut sedang menata kembali pariwisata pasca pandemi.

"Kita dapat dana APBD kurang lebih 300M untuk membangun wisata situ Bagendit, juga dibantu oleh Presiden Jokowi agar wisata Bagendit menjadi pusat wisata dunia. Nanti akan di bangun jogging track mengelilingi situ Bagendit,” katanya.

Selain pariwisata, Garut juga memiliki industri rumahan, seperti pengrajin kerajinan atau barang berbahan kulit. Tak ayal Garut disebut kota pengrajin kulit selain kota dodol.

“Garut mendukung semuanya. Kita punya industri kulit, barang jadinya, market di wilayah kabupaten Garut juga bagus, Industri kulit ada 300 pengusaha, industri hilirnya jauh lebih besar kurang lebih 700 pengusaha dan berkembang. Sejak tahun 70-an sampai hari ini produknya berkembang sampai 20 ton tiap harinya,” tandasnya.
 

Editor : Hilman Hilmansyah