Penguatan Literasi Ekonomi Syariah Hadapi Tantangan, BI Diminta Gandeng Jurnalis dan Akademisi
Selain konten yang mudah dipahami, kampanye literasi ekonomi syariah juga harus mengikuti perubahan perilaku masyarakat yang kini lebih banyak mengonsumsi informasi dari media sosial.
Erwin menyebut bahwa seluruh platform yang sedang populer harus dimanfaatkan, mulai dari YouTube, Instagram, TikTok, X (Twitter), hingga Facebook.
“Kampanye ekonomi syariah harus hadir di semua platform yang digunakan masyarakat,” tegasnya.
Menutup paparannya, Erwin mengajak seluruh jurnalis, pegiat kehumasan kementerian/ lembaga, serta peserta ToT untuk terus berinovasi dalam memperkuat literasi ekonomi syariah.
“Kolaboratif dan inovatif. Jangan ragu melakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi),” tutupnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik