get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Ade Yasin: Sektor Pertanian Akan Digenjot Pulihkan Ekonomi Imbas Pandemi

7 Daerah Zona Merah Diminta Berbenah Hadapi Potensi Lonjakan Kasus COVID-19

Sabtu, 22 Mei 2021 | 17:40 WIB
header img
Presiden Jokowi saat memantau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, di pabrik PT Unilever Indonesia di Cikarang, Jabar, Selasa (18/05/2021) pagi. (BPMI Setpres/Lukas)

Berita Bogor, iNews.id - Tujuh kabupaten/kota yang masih masuk zona merah diminta segera berbenah dan memperbaiki penanganan. Jika tidak berbenah dikhawatirkan tujuh daerah itu akan kewalahan dalam menghadapi potensi lonjakan kasus pasca-Lebaran.

"Jika tujuh kabupaten/kota ini sudah berada di zona merah sebelum libur Idul Fitri, bukan tidak mungkin kabupaten/kota ini akan kewalahan menghadapi kemungkinan kenaikan kasus yang berpotensi dalam 2 atau 3 pekan ke depan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, Sabtu (22/5/2021).

Tujuh kabupaten/kota itu meliputi Sleman (DIY), Salatiga (Jawa Tengah), Palembang (Sumatera Selatan), Pekanbaru (Riau), Solok dan Bukittinggi (Sumatera Barat), serta Deli Serdang (Sumatera Utara).

Menurut Wiku, meski data perkembangan penanganan COVID-19 hingga saat ini  belum menunjukkan dampak dikhawatirkan namun potensi lonjakan kasus pasca lebaran masih mengintai.

Sementara untuk daerah zona oranye, zona kuning dan zona hijau, Wiku mengingatkan agar terus meningkatkan penanganan COVID-19, utamanya dalam beberapa pekan ke depan. Hal ini sebagai antisipasi dampak libur lebaran.

Selain itu Wilu dalam keterangan tertulis mendorong daerah memperketat pengawasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan serta memaksimalkan skrining dan testing, terutama pada warga yang baru pulang dari bepergian. Warga yang bepergian wajib dipantau dan diharuskan menjalani karantina mandiri 5x24 jam untuk mencegah potensi penularan lebih luas.

Satgas COVID-19 mengapresiasi pemerintah daerah yang mampu menekan, bahkan menurunkan status zonasi.

"Saya mengapresiasi pemerintah daerah karena data menunjukkan terjadi penurunan di zona risiko tinggi dan zona risiko sedang. Dari minggu ke minggu, angka zona risiko sedang cenderung mengalami kenaikan," pungkasnya.

Editor : Hilman Hilmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut