Hindari Stres, Ini 4 Tips Menjaga Kesehatan Mental 

SUKABUMI, iNews.id - Akhir- akhir ini publik sedang ramai tentang pemberitaan seorang ibu yang membunuh anak nya hingga berakhir bunuh diri. Warganet banyak yang menyayangkan kejadian tersebut bahkan banyak sekali yang menyalahkan suami sebagai faktor pencetus pembunuhan tersebut secara tidak langsung.

Dalam sebuah keluarga, sering kali terlihat sepertinya peran ibu yang lebih besar. Sebab, para ibu lah yang mengandung, melahirkan, menyusui, dan membesarkan anak.

Baca Juga

Mahasiswa Baru UIKA Ikuti Pemeriksaan PTM dan Kesehatan Mental Bertepatan dengan Sumpah Pemuda

Semua kesibukan tersebut, mampu memengaruhi konfisi fisik dan mental mereka.

Tak jarang, seorang ibu merasa stres dan apabila tidak segera diatasi bisa membuat kesehatan mentalnya terganggu. Padahal, para suami juga dapat ikut berperan untuk meringankan tugas-tugas di rumah.

Banyak yang berargumen tentang penting nya menjaga kesehatan mental atau mental health untuk seorang ibu. Banyak yang masih belum paham, apa sih mental health itu. Kini iNewsBogor akan mengulasnya.

Baca Juga

Proses Rekapitulasi Pemilu 2024: Risiko Gangguan Mental pada Caleg di Tengah Ketegangan

Mental Health atau kesehatan mental merupakan sebuah kondisi di mana individu terbebas dari segala bentuk gejala-gejala gangguan mental.

Individu yang sehat secara mental dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya saat menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang akan ditemui sepanjang hidup seseorang dengan menggunakan kemampuan pengolahan stres.

Kesehatan mental merupakan hal penting yang perlu diperhatikan selayaknya kesehatan fisik. Sebab kondisi kestabilan kesehatan mental dan fisik saling mempengaruhi.

Baca Juga

RSJMM Ajak Remaja Terbuka Terhadap Kesehatan Mental dan Pencegahan Bunuh Diri

Gangguan pada kesehatan mental bukanlah sebuah keluhan yang hanya diperoleh dari garis keturunan. Tuntutan hidup yang berdampak pada stres berlebih akan berdampak pada gangguan kesehatan mental yang jauh lebih buruk.

Editor : Hilman Hilmansyah