BOGOR - Kenapa I’tikaf ini sangat dianjurkan? Karena ada beberapa keutamaan pada saat menjalankannya. Mulai dari memperbanyak pahala hingga mendapatkan malam seribu bulan atau lailatulqadar.
Berikut ini adalah keutamaan dari menjalankan i’tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
1. Menggapai Lailatulqadar
Salah satu keutamaan menjalankan amalan itikaf adalah mendapatkan lailatulqadar yang dipercaya hadir pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Siapa pun yang mengerjakan amal ibadah di saat lailatulqadar, maka akan mendapatkan pahala yang jumlahnya sama dengan ibadah selama seribu bulan.Ada hadis yang disebutkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani dalam kitab beliau Bulughul Marom, yaitu hadis no. 699 tentang permasalahan itikaf
.عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam biasa beritikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau di wafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beritikaf setelah beliau wafat. (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172)
2. Mendapatkan Pahala
Setiap Saat Berdiam diri di masjid dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah bisa juga dengan mendirikan shalat, tilawah, zikir, berdoa, bermunajat, tadabbur, tafakur atau mengkaji ilmu. Bahkan dalam kondisi tidur pun, orang yang beritikaf mendapatkan pahala yang besarnya tidak bisa didapatkan oleh orang yang tidur di rumah. Sebab tidurnya itu termasuk rangkaian itikaf.
3. Sunnah Rasul
I'tikaf pada 10 hari terakhir Ramadan merupakan sunnah Rasulullah SAW. Bahkan di Ramadan terakhir sebelum wafat, Rasulullah beritikaf selama 20 hari. Demikian pula istri beliau dan para sahabat Nabi. Mereka beritikaf 10 hari terakhir Ramadan. Setelah Rasulullah wafat, istri-istri beliau juga melaksanakan itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan.
Manfaatkan 10 Hari Terakhir Ramadan dengan Memperbanyak Amal Ibadah
Di 10 malam terakhir Ramadan ini bisa menjadi kesempatan bagi kamu untuk memperbanyak kegiatan amal ibadah. Sebab di 10 malam terakhir ini dan bahkan di malam-malam ganjil, Allah akan menurunkan malam lailatulqadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Ada berbagai macam kegiatan amal ibadah yang bisa kamu lakukan untuk memperbanyak pahala. Seperti membaca Al-Qur’an dan bersedekah membantu sesama.
1. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Sebab, bulan Ramadan ini merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada malam 17 Ramadan.
2. Infak dan Sedekah
Amalam yang tak kalah penting lainnya adalah memperbanyak infak dan sedekah. Selain menambah pahala, infak dan sedekah juga bisa memberikan kebahagiaan bagi orang lain.Selain itu infak dan sedekah merupakan amalan yang pahalanya tak terputus dan terus mengalir meskipun sudah meninggal.
Editor : Furqon Munawar