KENDAL, iNews.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku siap menjadi ibu bagi anak-anak yatim piatu yang oragtuanya wafat akibat terpapar Covid-19.
Hal ini disampaikan Rismaharini saat memberikan semangat dan santunan kepada anak-anak yatim piatu di GOR Bahuresko Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021) sore.
Suasana haru terlihat saat Risma memeluk anak-anak ini untuk memberikan semangat agar tetap tegar dan jangan terus bersedih. Dia siap menjadi tempat curahan dan berkeluh kesah bagi anak-anak yatim piatu. Salah satu penerima bantuan, Lutfi Aprilianto mengatakan bantuan ini bisa untuk keperluan sekolah. Lutfi sendiri ditinggal ayahnya meninggal karena Covid-19 pada awal tahun 2021.
Selain memberikan bantuan kepada anak yatim piatu, Mensos juga memberikan bantuan kepada pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19. Risma mengatakan, Kemensos tetap akan melaksanakan tugas perlindungan sosial melalui program bansos dan memastikan pemerintah tidak akan menghentikan bantuan kepada masyarakat miskin terdampak pandemi.
Program bansos yang dikelola Kemensos terdiri dari bansos reguler dan bansos khusus. “Bansos reguler dirancang untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan kemiskinan. Sementara bansos reguler yang dimaksud adalah program keluarga harapan dan bantuan pangan nontunai,” kata Risma.
Dia mengatakan, bansos khusus memiliki karakteristik berbeda yakni bantuan sosial tunai yang dirancang untuk kedaruratan, bukan untuk keperluan permanen. “BST diluncurkan pemerintah terkait dengan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) seiring tingginya angka penularan Covid-19,” katanya.
Untuk diketahui, BST diluncurkan pemerintah tahun 2020 sebagai upaya meringankan beban masyarakat terdampak pandemi dan tahun 2021 pemerintah melanjutkan program BST untuk empat bulan yakni Januari-April 2021 dengan pertimbangan dampak pandemi belum sepenuhnya menurun. Terkait syarat penerima harus vaksin , Mensos Risma mengaku tidak tahu menahu dan mengatakan bahwa bantuan untuk dampak pandemi sudah tersalurkan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta