Pemkab Cianjur Jamin Biaya Pengobatan Balita Gizi Buruk

BogorRaya, iNews.id - Pemkab Cianjur akan menanggung pengobatan balita penderita gizi buruk, Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana mengatakan Pemkab Cianjur akan menanggung seluruh biaya pengobatan balita gizi buruk asal Desa Tanjungsari, Kecamatan Arabinta, Kabupaten Cianjur selama menjalani perwatan di rumah sakit, termasuk akan menangung biaya untuk keluarga selama mendampinginya.

"Sehingga banyak orang tua dari balita gizi buruk yang memilih pulang paksa dan memilih menjalani rawat jalan yang tidak maksimal. Untuk kasus balita ini, kita akan akan tanggung seluruh biaya, termasuk uang saku untuk keluarga yang mendampingi selama perawatan," ujar Wakil Bupati, Kamis (27/5/21).

Baca Juga

Lantaran Kondisi Ekonomi, Balita Di Cianjur Selatan Alami Gizi Buruk

TB Mulyana juga mengatakan, banyak pasien gizi buruk yang selama ini terlambat ditangani karena faktor ekonomi dan kurangnya edukasi dari orang tua. Ditambah minimnya dana yang dimiliki saat sang anak menjalani perawatan.

Pihaknya juga mencatat sepanjang tahun 2002 satu terdapat 43 balita yang menderita gizi buruk dan tahun sebelumnya lebih dari 100 orang balita mengalami hal yang sama.

Untuk itu pihaknya akan membahas dengan dinas terkait untuk jaminan kesehatan bagi balita gizi buruk dan jaminan biaya keluarga pasien selama di rumah sakit, sehingga penanganan dan angka pasien gizi buruk di Cianjur dapat ditekan.

"Kasus gizi buruk di Cianjur masih tinggi, sehingga menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk menekan angka tersebut, termasuk penanganan dari awal hingga tuntas akan mendapat pengawasan dari dinas terkait," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya bayi bernama Muhammad Bayu yang berusia 20 bulan anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Ahmidin (38) dan Alisa (31), warga Kampung Simpang Tilu, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. 

Kondisinya sangat memprihatinkan, lantaran tidak mendapat pengobatan yang tuntas, balita ini mengalami kondisi gizi buruk, dirinya hanya bisa berbaring di tempat tidur dengan keadaan sangat lemah. Meskipun sempat mendapatkan perawatan selama beberapa hari di RSUD Cianjur namun pihak keluarga membawa pulang karena tidak memiliki biaya untuk pengobatan dan biaya selama menunggui Bayu di rumah sakit

Editor : Zamzami Ramadhan