LEBANON, iNews.id- Perwakilan karyawan dan keluarga kapal Seniha-S (MV Neha) diterima Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Baabda - Yarzeh, Lebanon pada, Selasa (28/9/2021).
Diketahui massa kembali mendatangi KBRI Lebanon memprotes aksi diduga mafia kapal di Batam yang telah melakukan penculikan ABK dan penahanan kapal kargo Seniha-S. Salah satu pemilik kapal kargo tersebut adalah Raef Sharef El Din.
Melalui kuasa hukumnya, Antoine Francis, Raef menyampaikan agar persoalan ini segera diselesaikan oleh KBRI Lebanon.
KBRI Lebanon mengizinkan pemilik kapal dan kuasa hukumnya untuk masuk ke dalam ruangan.
Saat di dalam, perwakilan karyawan dan keluarga Kapal Seniha-S menyerahkan sebuah berkas kepada KBRI Lebanon untuk segera ditindaklanjuti.
"Delegasi Indonesia menganggap bahwa kasus tersebut telah dibawa ke pengadilan. Namun kami menekankan perlunya menerapkan keputusan pengadilan dan menangkap para perompak," kata Antoine kata dia dalam keterangan yang dikirim pada Rabu (29/9/2021).
"Mereka mengatakan kepada delegasi bahwa langkah selanjutnya adalah di pengadilan Internasional," sambung dia.
Antoine Francis mengatakan, pemilik kapal Seniha-S melakukan aksi untuk kedua kalinya di depan KBRI Baabda.
"Ini adalah tuntutan dan solidaritas para pekerja di atas kapal “Saniha-S” dan perusahaan pemilik," katanya.
Dia mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti masalah ini dengan segala upaya dan tidak berhenti di titik ini saja. Ini juga akan menindaklanjuti melalui tuntutan hukum di PBB, karena pemilik kapal ini menanggung kerugian besar yang ditanggung oleh perusahaan," ujar dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta