get app
inews
Aa Read Next : Gratis Pendaftaran, Parusus Gelar Turnamen E-Sport Piala Kang Rudy Berhadiah Puluhan Juta Rupiah

Tumpukan Sampah Membendung Sungai Cikeas Bogor, Pasukan Katak Oranye Dikerahkan

Sabtu, 28 Mei 2022 | 09:11 WIB
header img
Tumpukan Sampah Membendung Sungai Cikeas Bogor, Pasukan Katak Dikerahkan. (Foto : Istimewa)

BOGOR, iNews.id - Aliran Sungai Cikeas lagi-lagi menjadi sorotan. Kali ini pemandangan tak nyaman harus dirasakan warga perbatasan Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi, tepatnya di sekitar Bendung Koja, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Sampah berserakan hingga membendung aliran Sungai Cikeas. Bahkan terdapat bekas sampah bambu yang menyumbat aliran sungai. Keresahan harus diterima warga di empat perumahan yang dilintasi sungai tersebut. Banjir pun kerap kali menjadi ancaman ketika hujan lebat mengguyur hulu sungai.Kemarin, (26/5) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi ambil sikap. Melalui tim khusus pembersih ranjau yang dinamakan 'Pasukan Katak Orange', sampah yang volumenya diperkirakan mencapai lebih dari 1000 kubik itu perlahan diangkut. Gerakan bebersih sungai tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Penegakan Hukum DLH Bekasi, Helfiana Sudirman.

"Sampah dan bambu-bambu itu mulai kami singkirkan. Namun, proses penanganannya tidak cukup satu hari. Bertolak dari kejadian sebelumnya, penanganan sampah-sampah bambu tersebut bukan kerja sehari dan selesai," ungkap Helfiana, Jumat (27/5).


Tumpukan Sampah Membendung Sungai Cikeas Bogor, Pasukan Katak Oranye Dikerahkan. (Foto : Istimewa)

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman menjelaskan, adanya penumpukan sampah dan bambu-bambu itu terjadi dampak dari curah hujan yang tinggi beberapa hari lalu. Alhasil, hulu Sungai Cikeas yang berada di Gunung Geulis, Kabupaten Bogor meningkat, sehingga tinggi muka air di hilir sungai semakin deras.

"Akibatnya, sampah bambu yang berada di bibir sungai tercabut saat digerus air sungai yang meninggi dan mengalir deras dari hulu menuju hilir," ujarnya kepasa iNews.Bogor.id , Jumat (27/5).

Dia menyebut, volume sampah yang ada diperkirakan mencapai 1.500 kubik atau sekitar 25 truk engkel. Ironisnya, aliran sungai jadi tersumbat sepanjang 100 meter.Sebagai penggiat lingkungan, Puarman mengapresiasi pihak DLH Kota Bekasi yang peka terhadap peristiwa yang terjadi. “Walaupun hari libur mereka tetap menugaskan Pasukan Katak Orange DLH Kota Bekasi pimpinan Saudara Mansur untuk turun membersihkan sampah itu,” imbuhnya.

Kendati demikian, Puarman menyayangkan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kurang tanggap atas tumpukan sampah yang mencemari lingkungan aliran sungai. “Kami berharap kejadian ini tidak terulang terus menerus. Pemerintah hendaknya memberikan perhatian lebih terhadap penanganan sampah bambu di sepanjang aliran sungai Cikeas,” pungkasnya.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut