"Harapan saya kembali kepada ahli waris, pokonya tidak mau dijual apapun alasanya. Titik tidak mau dijual atau dikerjasamakan dengan pihak lain, dan untuk unit yang sudah dijual itu urusan konsumen dengan bank, dan dirut perusahaan Mahesa yang baru atas nama Hendra" paparnya.
Salah satu konsumen De Raja Village Mahonang Manurung menjelaskan. Dirinya perwakilan dari konsumen berupaya mencari solusi bersama para ahli waris, sampai saat ini belum terlaksana, keinginan konsumen sangat mudah yaitu, kalau pembangunan ini tidak berlanjut kembalikan saja uang konsumen.
"Kalau pun ini mau betlanjut kami sebagai konsumen siap saja dan diproses dengan aturan yang ada. Karena konsumen dimasalah ini terlepas dari permasalahan yang ada. Karena tahunya konsumen berhubungan dengan PT Mahesa yaitu didalamnya ada ahli waris, saya sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 70 juta. Saya sudah bersabar menunggu selama 6 tahun belum ada kejelasan sampai hari ini, harapanya uang kami cepat dikembalikan," tukasnya.
Editor : Furqon Munawar