BOGOR, iNews.id - Ganja atau mariyuana adalah jenis psikotropika yang mengandung tertrahidrokanahinol dan kanabinol yang membuat pemakainya mengalami euforia.
Hingga kini, ganja masih termasuk dalam jenis narkotika golongan 1 dan penggunaan nya dilarang keras. Selain ganja, jenis narkotika golongan 1 yang lain adalah sabu sabu, kokain, opium dan heroin.
Kali ini publik di kejutkan dengan kabar yang mencuat bahwa akan di legalkan nya ganja untuk keperluan medis dan pengobatan.
DPR pun angkat bicara ihwal munculnya aspirasi melegalkan penggunaan ganja tersebut. Aspirasi ini akan dipertimbangkan secara hati-hati dengan meminta pendapat para ahli.
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengakui pihaknya menerima aspirasi dari kalangan masyarakat untuk melegalkan pengunaan ganja untuk pengobatan penyakit tertentu.
"Kami tentu akan mengkajinya secara hati-hati dan mendengarkan pendapat para ahli kesehatan, baik dokter maupun farmakolog," kata Arsul, Senin (27/6/2022).
Kendati demikian, Wakil Ketua MPR itu menegaskan kajian ini tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Komisi III juga belum bisa memastikan apakah aspirasi tersebut bisa diterima atau ditolak.
DPR hanya tegas menolak legalisasi ganja untuk rekreasi atau kesenangan, meski di negara negara lain sudah dilegalkan.
"Kami di Komisi III secara tegas ingin menyampaikan bahwa kami tidak akan melegalisasi ganja untuk kesenangan (cannabis for leisure), sebagaimana yang ada di sejumlah negara," ujarnya.
Sebelumnya, seorang ibu mendadak viral di media sosial usai berkeliling sembari membawa poster di ajang Car Free Day (CFD) Jakarta. Poster tersebut bertuliskan "Tolong, Anakku Butuh Ganja Medis".
Aksi ibu tersebut ramai di sosial media usai diunggah oleh penyanyi Andien, di akun twitter pribadinya @andienaisyah, Minggu (26/6/2022).
"Tadi di CFD, ketemu seorang Ibu yang lagi bareng anaknya (sepertinya ABK) bawa poster yang menurutku berani banget. Pas aku deketin beliau nangis," tulisnya.
Ibu tersebut bernama Santi. Dia bersama anaknya yang bernama Pika, yang didorongnya menggunakan kursi roda.
Berdasarkan keterangan si ibu, Pika mengidap penyakit cerebral palsy atau gangguan pada otak yang memengaruhi gerakan dan tonus otot atau postur tubuh.
"Ternyata namanya Ibu Santi. Anaknya, Pika, mengidap Cerebral Palsy. Kondisi kelainan otak yg sulit diobati, dan treatment yang paling efektifnya pake terapi minyak biji ganja/CBD oil," ujar Andien.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait