Lebih lanjut ia mengemukakan, bahwa pola pemeliharaan ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba pada peternakan rakyat yang masih mengandalkan rumput sebagai pakan utama, sering menyebabkan ternak kekurangan nutrien. Kekurangan nutrien tersebut seperti energi, protein dan mineral."Mineral merupakan unsur nutrien yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis ternak. Mineral dibutuhkan bagi ternak yang sedang tumbuh dan untuk pembaharuan sel-sel yang berlangsung terus-menerus, serta untuk keperluan berproduksi. Apabila ternak kekurangan mineral, dapat menyebabkan kelainan proses fisiologis yang disebut defisiensi mineral," tambahnya.
Defisiensi mineral yang terjadi pada ternak, sebutnya, ditandai dengan ciri-ciri seperti pertumbuhan ternak menjadi terhambat, konsumsi ransum menjadi menurun, osteoporosis (tulang keropos menyebabkan kelumpuhan), nafsu makan menurun, hewan mengunyah kayu, tulang, dan batu, serta pertumbuhan bulu kasar.
Anggota Tim Peneliti lainnya Dr Sri Suharti turut menambahkan, salah satu pencegahan defisiensi mineral adalah dengan pemberian mineral blok. Menurutnya, mineral Blok Herbal mengandung mineral baik makro maupun mikro serta bahan herbal.
Herbal Mineral Blok (HMB) produk inovasi para peneliti IPB University. (Foto : Istimewa)
"Bahan herbal tersebut seperti kunyit, temulawak dan bahan anti cacingan. Bahan lain yang ditambahkan antara lain pollard/dedak sebagai sumber energy, maggot/BSF (black soldier fly) sebagai sumber protein, molasses sebagai sumber energi dan meningkatkan palatabilitas, garam serta kapur sebagai pengikat sekaligus sumber kalsium. Bahan-bahan tersebut dipres sehingga berbentuk padat yang berfungsi sebagai suplemen pakan untuk menjaga kesehatan ternak dan performa ternak meningkat," jelasnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait