Perkosaan Terjadi di Kereta Komuter, Penumpang Lain Tidak Peduli hanya Merekam Pakai Ponsel

Susi Susanti
Perkosaan terjadi di kereta komuter (KRL) saat penuh sesak dilakukan seorang pria terhadap korbannya penumpang wanita di Philadelphia. (Foto: news.com.au)

Bernhardt mengatakan dalam sebuah wawancara terpisah, ada banyak orang yang hadir selama pemerkosaan yang bisa saja campur tangan. “Seseorang seharusnya melakukan sesuatu,” katanya kepada afiliasi CBS News, KYW-TV.

Ini berbicara tentang di mana kita berada di masyarakat. Siapa yang akan membiarkan hal seperti itu terjadi?,” ungkapnya.

Polisi berusaha mengidentifikasi orang-orang yang berada di kereta pada saat penyerangan untuk mengumpulkan informasi tentang apa yang mereka saksikan. SEPTA mengatakan pemerkosaan bisa dihentikan lebih cepat jika pengendara menelepon 911.
"SEPTA mendesak siapa pun yang mengamati kejahatan yang dilakukan atau situasi berbahaya yang terjadi untuk melaporkannya," kata juru bicara badan tersebut Andrew Busch dalam sebuah pernyataan.

Sebuah laporan Fox News mengatakan beberapa penumpang tidak melakukan apa pun untuk membantu wanita yang diperkosa, tetapi malah merekam kejadian itu di telepon mereka.

Korban yang tidak diketahui identitasnya dirawat di rumah sakit untuk perawatan luka-lukanya setelah serangan itu. Polisi mengatakan Ngoy tidak mengenal wanita itu. Pelaku tidak dapat mengirim jaminan sejauh ini dan tetap di penjara.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network