Airlangga mengungkapkan, BLT sembako sebesar Rp300.000 tersebut disalurkan 35 kabupaten di Indonesia. Adapun penerima manfaat dari bansos tunai ditujukan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Terkait pendataan dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi terkait penyaluran bansos agar benar-benar tepat sasaran. Evaluasi diperlukan agar tidak terjadi eror di lapangan.
"Tujuan dari bantuan ini untuk mengurangi dampak pandemi kepada masyarakat yang benar-benar miskin, dan ini benar-benar harus dikurangi eror-nya karena menggunakan dana APBN agar tepat sasaran," kata dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait