Pada kesempatan itu, Gus Udin mengingatkan bahwa kaum buruh memiliki kontribusi tinggi pada sektor perekonomian. Sehingga, pemerintah menilai bahwa kaum buruh merupakan penentu keberhasilan pembangunan.
"Jadi jangan hanya dilihat sebelah mata, terkadang buruh hanya di pandang faktor peningkat produksi, padahal kalau kita ingin melihat buruh adalah faktor penopang utama daripada ekonomi," kata Gus Udin.
Namun, menurutnya pandemi COVID-19 membuat angka pengangguran di Kabupaten Bogor melonjak menjadi 12,22 persen dari total 5,48 juta penduduk atau sekitar 480 ribu jiwa menganggur.
"Jadi kita dari pemerintah terus berusaha menyiapkan lapangan pekerjaan agar bisa merekrut sejumlah pengangguran dari pada 12,22 persen itu," ujarnya yang juga merupakan salah satu dosen Ilmu Politik di Universitas Djuanda Bogor.
Sebelumnya, Gus Udin juga mendapatkan dukungan untuk menjadi senator di DPD RI dari Serikat buruh Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) saat Muscab VI DPC FSP LEM SPSI di Bogor, 19 Maret 2022.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait