Bogor, iNews.id - Satgas Covid-19 Kota Bogor berkoordinasi dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya untuk memastikan distribusi kebutuhan logistik untuk pondok pesantren di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, yang saat ini sedang menjalani karantina mikro.
"Untuk kebutuhan logistik, saya perintahkan Perumda Pasar menyuplai ke sana sesuai kebutuhannya. Jangan sampai dari dalam ada yang belanja ke luar. Di sana juga dibentuk posko gabungan dan saya minta puskesmas monitor dan sudah ada survailancenya," papar Wali Kota Bogor Bima Arya.
Sebagai informasi, sebanyak 32 santri di pondok pesantren tersebut dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen. Diduga mereka terpapar usai pulang dari kampung halaman atau mudik Lebaran.
Temuan kasus tersebut berawal dari swab antigen massal yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bogor melalui Puskesmas pada 4 Juni 2021. Tes massal itu dilakukan karena pondok pesantren tersebut sedang mempersiapkan untuk pembelajaran tatap muka.
Atas temuan tersebut, Satgas Covid-19 Kota Bogor memutuskan seluruh aktivitas di pondok pesantren dihentikan sementara. "Langkah-langkah satgas, pertama menutup total. Tidak boleh ada aktivitas keluar masuk di pesantren itu," tegas Bima.
Langkah selanjutnya akan dilakukan swab PCR kepada 421 santri dan pengurus, meski hasil antigen sebelumnya dinyatakan negatif Covid-19.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait