JENDERAL Anton Soedjarwo saat menjadi Kapolri pada 1985 mempunyai cara kerja yang lugas namun tegas. Dia tak mau urusan sepele dibuat menjadi ribet. Jendera Polisi dengan ciri khas kumis tebal ini sangat disegani bukan hanya di lingkungan kepolisian saja tetapi juga TNI.
Anton Soedjarwo dibesarkan di Korps Pelopor Brimob. Sebagai orang pasukan, terasa benar jiwa kepemimpinannya. Seperti tadi disebutkan jenderal kelahiran 21 September 1930 di Bandung, Jawa Barat tak mau banyak berteori dalam menjalankan tugas. Perintah diberikan secara jelas dan lugas.
Jenderal Anton selalu menekanka polisi harus jadi pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. "Dalam pelayanan terhadap masyarakat, jangan sampai merugikan atau menyakiti masyarakat. Istilah beliau, jangan sampai masyarakat lapor kecurian ayam rasanya setelah lapor ke polisi jadi seperti kecurian sapi," kata Brigjen (Purn) Erwin Achmad dalam tulisannya untuk biografi Jenderal Anton Soedjarwo koleksi Museum Polri.
Anton meminta semua anggota polisi tahu kondisi minimal 500 meter dari tempat tinggalnya. Sehingga jika terjadi sesuatu, polisi bisa langsung bergerak.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
