Saksi AG menyatakan setelah kejadian tersebut, saksi lalu nongkrong bersama temannya di putaran (u turn) dekat RM Grand Riung. "Kemungkinan gerombolan tersebut tidak terima ditegur, lalu mereka putar balik menghampiri warga di putaran dengan membawa kayu dan bambu," ujar AG.
Teman AG yang melihat akan diserang gerombolan motor tersebut, lari menyelamatkan diri masing-masing. Namun nahas, adik AG menjadi korban serangan gerombolan bermotor tersebut.
"Ketika semua orang lari, adik saya menjadi korban karena tidak sempat mengamankan diri. Dia menderita luka di bagian kaki dan tangan akibat sodokan bambu dari beberapa orang gerombolan motor itu," tutur saksi AG.
Selain korban luka, kata AG, motor, gerobak mi ayam, dan warung-warung dekat lokasi kejadian menjadi sasaran amukan gerombolan bermotor brutal itu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait