Hacker Rusia Ngeper Hadapi Pembalasan Arab Saudi, Minta Maaf Meretas Info Pribadi Putra Mahkota Arab
Dalam sebuah 'siaran pers', Conti berjanji bahwa 'informasi apa pun yang berkaitan dengan anggota keluarga Arab Saudi, UEA, dan Qatar akan dihapus tanpa paparan dan peninjauan apa pun.
"Tim kami meminta maaf kepada Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman dan anggota Keluarga Kerajaan lainnya yang namanya disebutkan dalam publikasi atas ketidaknyamanan ini," demikian disampaikan dalam siaran pers tersebut sebagaimana dilansir Daily Mail.
Dalam apa yang tampak seperti sebuah upaya mencegah pembalasan, Conti mengatakan hanya 69.000 dokumen, mewakili satu persen dari total curiannya, yang telah bocor dan tidak ada informasi yang dicuri 'dijual di lelang atau ditawarkan sebagai sampel, atau diungkapkan dalam bentuk apapun. kapasitas lain kepada pihak ketiga mana pun'.
Conti, yang diperkirakan telah menghasilkan jutaan dolar dari memeras korbannya, juga berjanji 'untuk menerapkan proses peninjauan data yang lebih ketat', tetapi memperingatkan pihaknya berencana untuk menerbitkan lebih banyak informasi curian yang 'akan berfokus secara eksklusif pada warga Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE)'.
“Tujuan kami adalah untuk mempublikasikan sebanyak mungkin informasi Graff mengenai deklarasi keuangan yang dibuat oleh plutokrasi Neo-liberal AS-Inggris-UE, yang terlibat dalam pembelian yang sangat mahal ketika negara mereka runtuh di bawah krisis ekonomi, pengangguran, dan Covid,” demikian disampaikan Conti.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait