KIEV,iNews.id - Ukraina tegas menolak mentah-mentah tawaran Moskow untuk koridor kemanusiaan yang akan membawa pengungsi dari kota-kota yang dibombardir ke Rusia dan Belarusia, ketika pembicaraan baru sedang berlangsung dengan harapan tipis untuk mengakhiri konflik.
"Ini bukan pilihan yang dapat diterima," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk, setelah Rusia mengusulkan jalur aman bagi warga sipil dari Kharkiv, Kiev, Mariupol dan Sumy.
“Warga sipil tidak akan pergi ke Belarus dan kemudian naik pesawat ke Rusia,” tambahnya.
Tentara Rusia mengatakan sebelumnya pada Senin (7/3) bahwa mereka membuka koridor kemanusiaan dari empat kota Ukraina.
Juru bicara militer Rusia Igor Konashenkov mengatakan gencatan senjata lokal mulai memungkinkan evakuasi warga sipil.
Seperti diketahui, pertempuran masih berlangsung pada Senin (7/3) di empat kota - ibukota Kiiv, kota kedua Kharkhiv di timur, pelabuhan tenggara Mariupol di Laut Azov dan Sumy, dekat perbatasan timur dengan Rusia.
Tetapi fakta bahwa koridor menuju ke Rusia atau sekutunya Belarusia menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan mereka yang mungkin menggunakan jalur itu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait