Ramai Ramai Elit Parpol Kecam Statemen Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, Ada Apa?

Furqon Munawar
Ramai Ramai Elit Parpol Kecam Statemen Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi. Ada Apa? (Foto : iNewsBogor.id/ist.)

BOGOR, iNews.id - Pernyataan kontroversial Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi tetkait sinyalemennya bahwa parpol kalah pilpres 2024 bakal masuk penjara menuai banyak kecaman elit parpol.

Statemen Budi Arie Setiadi diutarakan saat melanjutkan pendapat Pendiri Lingkar Madani Ray Rangkuti yang menyebut politisi Indonesia akan ikut yang berkuasa jika tidak bisa berkuasa. Pernyataan Budi Arie Setiadi terpantau dalam sebuah tayangan talkshow yang digelar salah satu media online nasional, Jumat, (12/8/2022)

."2024 ini saya haqqul yaqin semua kekuatan termasuk partai politik sangat berhitung dan berhati-hati. Mengapa? Karena kalau kalah meleset, bos, masuk penjara," kata Budi Arie.

Sontak pernyataan Budi Arie Setiadi pun menuai kecaman dari elit parpol. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai statemen Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi itu sangat tendensius.

"Pernyataan yang disampaikan Ketum Projo sangat tendensius dan over generalisasi. Pernyataan ini terbaca melecehkan sistem hukum dan proses penegakan hukum di masa Pemerintahan Pak Jokowi ini yang secara insinuatif tunduk pada kekuatan politik," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Kamhar menilai pernyataan yang disampaikan Budi Arie juga memiliki muatan kebencian terhadap setiap parpol. Dia menilai pernyataan Projo merupakan bentuk motivasi karena telah merasa berjasa terhadap Jokowi.

Begitupun elit Nasdem, lewat Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali menyatakan statemen Projo itu bentuk halusinasi.

"Jangan kemudian berasumsi, jangan kemudian berhalusinasi ya kan jangan pakai baju kita, kita pakaian ke orang lain, itu tidak arif," kata Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Elit Partai Gerindra pun tak kurang pedas menanggapi statemen Budi Arie Setiadi, bahkan terkesan menasihati.

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman tak sepakat soal risiko parpol kalah bakal masuk penjara seperti yang disebut Budi. Menurutnya, praktik politik balas dendam tak ada gunanya.

"Secara prinsip yang namanya kontestasi tentu semua bersemangat ingin menang, itu manusiawi dan wajar," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Lanjut Habiburokhman, "Tapi soal risiko masuk penjara kalau kalah saya tidak sepakat. Bangsa kita sudah semakin dewasa, praktik politik balas dendam tak akan mendapat dukungan karena hanya akan menguras energi. Tidak ada gunanya bagi siapa pun," ujar Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR itu.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network