Melansir dari washingtonpost.com, dalam sebuah wawancara dengan Jeffrey Goldberg dari Atlantik, putra mahkota telah mengakui bahwa orang-orang Yahudi memiliki hak atas tanah air mereka sendiri. Hal yang sangat tabu mengingat dua negara ini dikenal sebagai musuh bebuyutan.
Dillihat dari konteks geopolitik strategis bagaimanapun pernyataan tersebut mencerminkan sesuatu yang lebih dari sekadar perubahan kebijakan di dalam istana kerajaan Saudi.
Ditambah lagi belakangan ini secara diam diam maupun terbuka, Israel telah banyak menjalin kerjasama dengan beberapa negara di Jazirah Arab. Selain itu teknologi persenjataan Israel sangat canggih, bahkan telah mengembangkan sejumlah senjata nuklir. Beberapa dari produksi senjatanya juga sempat diekspor ke beberapa negara-negara Arab.
Dilansir dari npr.org, Salah satu negara yang menjalin kerjasama ini adalah UEA. Disaat banyak pemerintah di Timur Tengah tetap mempertahankan tradisi dengan keras mengutuk Israel, namun pemimpin Uni Emirat Arab, Khalifa bin Zayed Al Nahyan malahan tidak membuat komentar publik sama sekali.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait