JK Masuk Bursa Calon Ketua Umum PBNU

Fahreza Rizky
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id- JK atau Jusuf Kalla digadang-gadang masuk bursa calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Munas di Lampung 23-25 Desember 2021 mendatang. 

Selain JK, kandidat lainnya KH Said Aqil Siradj, KH Yahya Cholil Staquf, hingga KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha).  Salah satu pihak yang mengusulkan JK maju menjadi caketum PBNU yakni elite Partai Demokrat, Syahrial Nasution. 

Deputi Balitbang Partai Demokrat itu meyakini JK dapat membesarkan organisasi NU jika mantan Wakil Presiden itu berkenan ikut dalam kontestasi pemilihan ketua umum. Apalagi, JK disebut memiliki segudang pengalaman.   

"Saya hanya menilai dari sisi kapasitas dan kapabilitas Pak JK. Mantan Wapres Pak SBY dan Mantan Wapres Pak Jokowi. Tokoh Indonesia Timur dan juga tokoh NU. Paiawai dalam memimpin organisasi," ujar Syahrial saat dihubungi MNC Portal, Minggu (14/11/2021).

Selain itu, lanjut Syahrial, JK juga beberapa kali menjadi tokoh perdamaian baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dan, semua itu terjadi karena JK dekat dengan kalangan ulama dan tokoh agama lainnya.

"Secara kemampuan di sisi ekonomi dan bisnis pun sangat mumpuni. Tidak akan menjadi beban organisasi. Penilaian saya, dengan agenda pluralisme yang dikedepankan organisasi PBNU, tidak ada yang kurang dari diri Pak JK. Hanya kesediaan beliau saja yang harus ditanyakan," jelas Syahrial. 

Kendati demikian, Syahrial mengakui belum memahami kans JK jika ikut dalam pemilihan Ketua Umum PBNU di Muktamar ke-34. JK diketahui tercatat sebagai Mustasyar PBNU pada periode 2015-2020. Jusuf Kalla melalui juru bicaranya belum bisa memberikan tanggapan atas usulan tersebut. "Belum ada tanggapan," ucap Jubir JK, Husain Abdullah saat dikonfirmasi MNC Portal. 

Sebagai informasi, Muktamar PBNU ke-34 akan dilaksanakan di Lampung pada 23-25 Desember 2021. Pemilihan ketua tanfidziyah atau ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Muktamar kali ini dilakukan dengan metode one man one vote oleh para pemilik suara. 

Pada Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, pada 2015, KH Said Aqil Siradj kembali terpilih menjadi Ketua Tanfidziyah PBNU secara aklamasi setelah calon lainnya yakni KH As'ad Ali Said mengundurkan diri pada pemilihan putaran kedua.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network