Sofi menyebut, penelitian bunga Rafflesia Arnoldi ini sudah dilakukan sejak tahun 2006 silam. Penelitian ini merupakan lanjutan oleh Botanis Belanda yang dulu pernah berdiam di Bogor tahun 1850-an.
"Penelitian ini sudah dimulai sebenarnya. Namun banyak sekali informasi yang dianggap para reviewer kurang valid karena dokumentasinya kurang. Sejak saat itu, tahun 2004 direktur KRB pada saat itu menginstruksikan kepada saya untuk kembali melanjutkan penelitian yang sudha lama tertunda ini, dan sebetulnya tidak berhenti sama sekali. Namun keberhasilan memang belum berpihak," ungkapnya.
Pada akhirnya, bunga tersebut bisa tumbuh dan mekar di kawasan Kebun Raya Bogor untuk pertama kalinya. Metode yang dipergunakan untuk membungakan atau menumbuhkan Raflesia Arnoldi kali ini pun agak berbeda dengan Raflesia Padma.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait