Berbicara soal bahan pembuatan medali emas, Arum juga menerangkan bahwa medali tersebut diolah dari kandungan emas yang terdapat pada limbah elektronik.
“Proses pembuatannya pun dilakukan di Jepang (kantor pusat holding company PPLI, DOWA ECO System Co Ltd) dengan kadar 24 karat seberat 45 gram," ungkap Arum.
Senada dikatakan Manager CSR PPLI, Ahmad Farid menilai Desa Bantar Jati diakui banyak memiliki anak-anak muda berbakat dan potensial di bidang olahraga.
"Selain Fadia, Bantarjati juga memiliki atlet atletik yang sudah mencapai level kabupaten, provinsi hingga nasional," tegasnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait