Sejarah Kawasan Kebayoran Diambil dari Nama Kayu, Kini Menjadi Daerah Elite

Mihardi
Pasar Kebayoran Lama 1950-an awal. Foto: Dok/sejarahjakarta.com

Sekitar tahun 1938, Pemerintah Hindia Belanda merencanakan sebuah lapangan terbang internasional, yang batal terwujud karenaPerang Dunia Kedua. Pada tahun 1969, Permerintah Indonesia akhirnya mengembangkan areal tersebut menjadi wilayah Kebayoran Baru. Sedangkan daerah lainnya menjadi wilayah Kebayoran Lama.

Pada tahun 1990, sebagian wilayah Kebayoran Lama kembali dipisahkan untuk menjadi wilayah Pesanggrahan.

Kebayoran Lama ini membentang dari Pertigaan Rawa Belong, Kemandoran, Palmerah hingga di selatan yakni Pasar Jumat, Ciputat, dan Lebak Bulus. Wilayah ini terdapat sejumlah mal mulai dari ITC Permata Hijau, hingga Pondok Indah Mall. Wilayah yang masih rindang terutama di sepanjang Jalan Raya Kebayoran Lama menjadikan tempat ini cukup asri dan masih hijau guna menyegarkan mata.

Wilayah elite Permata Hijau dipenuhi sejumlahreal estate, perumahan, apartemen, dan kondominium tingkat atas. Di sebelah selatan,Pondok Indahmemiliki sejumlah perumahan yang masih hijau di sepanjang Jalan Metro Pondok Indah. Apartemen dan kondominium mewah juga tidak luput dari tempat ini.

Di daerah Kebayoran Lama juga terdapat Pasar Kebayoran Lama dan Stasiun Kebayoran. Stasiun Kebayoran merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di areal dekat Pasar Kebayoran Lama. Stasiun ini hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network