Saking sayangnya, Ummu Aiman pun menyukai segala sesuatu yang disenangi Rasulullah, dan bersedih terhadap sesuatu yang membuat Rasulullah bersedih. Bahkan, ketika Rasulullah wafat, beliau menyenandungkan syair yang memilukan.
Sampai-sampai shahabat Rasulullah Abu Bakar meminta Umar bin Khatthab pun menanyakan langsung ke Ummu Aiman tentang kesedihannya itu. "Apa yang membuat Anda menangis? Bukankah apa yang di sisi Allah lebih baik bagi Rasul-Nya?"
Ummu Aiman menjawab, "Bukanlah saya menangis karena tidak tahu apa yang di sisi Allah lebih baik bagi Rasul-Nya, hanya saja saya menangis karena telah terputusnya wahyu dari lagi". Jawaban Ummu Aiman membuat Abu Bakar dan Umar bin Khatthab menangis, sehingga mereka bertiga sama-sama menangis.
Sosok yang pernah memasang badan untuk membela Nabi Muhammad SAW dalam perang Uhud ini tergolong amat langka. Allah SWT pun memuliakannya. Umurnya dipanjangkan dalam keberkahan dan wafat di zaman kekhalifahan ‘Utsman bin ‘Affan.
Ummu Aiman juga merupakan sosok perempuan muslimah yang rajin berpuasa, tahan lapar, berhijrah dengan berjalan yang diberi minum yang tidak diketahui asal-usulnya, minuman langsung dari langit sebagai penyembuh baginya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait