BOGOR, iNewsBogor.id - Pucuk pimpinan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) peninggalan Belanda yakni Lapas Kelas IIA Bogor berganti. Kepala Lapas yang sebelumnya dijabat Waskito, digantikan oleh pejabat baru Sopian.
Dalam sambutan perpisahannya, Waskito mengungkapkan bahwa dirinya akan pindah tugas ke wilayah timur Indonesia tepatnya di Ambon.
"Ini ketiga kali saya masuk ke wilayah timur. Mungkin pimpinan melihat saya spesialis di wilayah timur. Saya harus bersyukur. Mohon doa restu dan permohonan maaf," katanya, Senin (28/11/2022).
Menurutnya, masih ada beberapa hal yang belum dipenuhinya selama menjabat Lapas Kelas II A Bogor. Diharapkan, dengan pejabat yang baru membuat Lapas di pusat Kota Bogor itu lebih baik lagi.
"Saya belum banyak berbuat di Bogor. Tapi pasti teman-teman bersama pak Sopian bisa bekerja lebih baik lagi. Yang saya berikan hanya Lapas Bogor meraih (predikat) WBK. Mudah-mudahan dengan pak Sopian bisa meraih WBN," ungkapnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Bogor Sopian mengaku akan melanjutmya program-program baik dari pimpinan terdahulu yakni Waskito. Dirinya juga akan mempelajari konsep Lapas Kelas IIA Bogor.
"Saya melihat dulu kondisi karena tidak kondisi di Lapas lama sana engga belum tentu sama. Tapi pada dasarnya konsep pemasyarakatan itu seluruh Idonesia itu sama. Itu program di bidang pembinanaa kepribadian dan program pembinaan kemandirian. Itu konsep ya program pembinaan," ucap Sopian.
Di samping itu, terkait over kapasitas tidak dipungkiri menjadi pekerjaan rumah bersama Lapas Kelas IIA Bogor dan lainnya. Karena, tidak mudah membuat Lapas baru yang harus memenuhi berbagai aspek.
"Tentunya membuat Lapas itu tidak serta merta membangun bangunan saja. Tetapi juga fasilitas lain juga harus di perhatikan contoh misalkan jarak dekat antara Lapas dan rumah sakit, Lapas dekat dengan pengamanan terkait dan lainnya. Jadi bukan hanya sekedar mendirikan bangunan," tutupnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
