3. Aritmia
Aritmia terjadi ketika terjadi gangguan pada irama jantung. Kondisi ini menyebabkan jantung berdetak secara tidak beraturan, terlalu lambat, atau terlalu cepat, sehingga tidak dapat memompa darah dengan baik.
Aritmia biasanya disertai dengan ciri-ciri sakit jantung seperti berikut:
1. Jantung berdebar atau palpitasi
2. Nyeri di dada
3. Pusing
4. Lemas
5. Sesak napas pendek
6. Penurunan kesadaran atau pingsan
4. Fibrilasi atrium
Fibrilasi atrium merupakan salah satu jenis gangguan irama jantung yang ditandai dengan denyut jantung lebih cepat dari kondisi normal. Denyut jantung normal adalah 60–100 kali per menit. Sedangkan pada kondisi fibrilasi atrium, denyut jantung lebih dari 100 kali per menit.
Sama halnya dengan serangan jantung, fibrilasi atrium terkadang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun, ada beberapa ciri-ciri sakit jantung atau gejala fibrilasi atrium yang umumnya muncul, di antaranya:
1. Jantung berdebar
2. Sesak napas saat beraktivitas normal
3. Lemas dan pusing secara tiba-tiba
Meskipun tidak berbahaya, fibrilasi atrium tetap perlu ditangani dengan tepat. Pasalnya, selain menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya, penyakit jantung ini juga bisa menimbulkan komplikasi berupa stroke, hingga gagal jantung.
5. Gagal jantung
Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan lancar ke seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner dapat menyebabkan otot jantung melemah dan memicu terjadinya gagal jantung.
Gejala gagal jantung dapat memburuk seiring berjalannya waktu atau terjadi secara mendadak. Berikut ini adalah gejala gagal jantung:
1. Sesak napas saat beristirahat atau berbaring
2. Batuk terus-menerus, yang memburuk pada malam hari
3. Pembengkakan di area perut
4. Pusing
5. Letih dan lemas
6. Sulit berkonsentrasi
7. Nafsu makan berkurang
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait