Kemenaker Gerebek Klinik Diduga Tempat Medical CheckUp Calon Pekerja Migran Ilegal Tujuan Arab Saudi

Anton Sahadi
Kemenaker Gerebek Klinik Diduga Tempat Medical Chek Up Calon Pekerja Migran Ilegal Tujuan Arab Saudi. (Foto : iNewsBogor.id)

JAKARTA, iNewsBogor.id - Tim Bina Riksa Norma Ketenagakerjaan Direktorat Jenderal Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, menggerebek salah satu Klinik Dewi Sartika Medical Center di bilangan Tebet Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

Saat penggerebekan dilakukan terdapat 8 wanita diduga calon pekerja migran (CPMI) ilegal yang tengah melakukan medical check up.

Direktur Bina Riksa Norma Ketenagakerjaan Direktorat Jenderal Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Yuli Adiratna menegaskan akan segera menindak lanjuti pengerebekan yang dilakukan pihaknya berkoordinasi dengan Kemenkes RI dan Dinkes Provinsi DKI Jakarta.


Foto : iNewsBogor.id/ist.

 

"Kemarin Tim Pengawas Ketenagakerjaan mendatangi klinik Dewi Sartika dan berbicara dengan beberapa orang yang tengah melakukan Medical Check Up dan mengaku untuk keperluan bekerja sebagai pekerja rumah tangga ke negara kawasan Timteng," kata Yuli Adiratna kepada iNewsBogor.id, Rabu (14/12/2022).

Terkait status keberadaan klinik yang digerebek tersebut, kata Yuli, tim Binwasnaker, belum mendapatkan keterangan karena saat penggerebekan penanggung jawab klinik tengah tidak berada di tempat.

"Pada waktu itu tim tidak bisa mendapatkan keterangan dari petugas yang ada dengan alasan direkturnya tidak berada di tempat. Tim akan terus mendalami klinik tesebut dan melakukan koordinasi dengan Kemenkes serta dinkes DKI Jakarta", ujar Yuli.

Sementara itu, salah seorang calon pekerja migran asal Kabupaten Bogor Yanti (41) yang tengah berada di klinik Dewi Sartika Medical Center mengaku akan diberangkatkan ke Arab Saudi lewat calo.

"Saya asal Kabupaten Bogor saya mau berangkat ke Saudi, katanya akan dipekerjakan sebagai Asisten Rumah tangga," katanya pada iNewsBogor.id, Selasa, (13/12/2022).

Yanti tak dapat menjelaskan pihak yang akan memberangkatkannya ke Arab Saudi dan tidak pula mengetahui nama Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

"Gak tahu, karena kan teman saya yang udah berangkat kerja di sana udah lama, teman saya orang Sukabumi, aku kerja lewat dia ,mangkanya saya cek medical kalo lolos berangkat kalo gak ya gak berangkat," ujarnya.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network