Tanda-tanda Bumi Berada di Ambang Kepunahan Massal

Rahman Asmardika
Ilustrasi kehancuran massal mengancam bumi/Reuters.

Rothman prihatin dengan jumlah karbon yang disimpan ke lautan sebagai akibat dari emisi gas rumah kaca buatan manusia. Terlalu banyak karbon di lautan membuat air menjadi terlalu asam dan berpotensi tidak ramah bagi banyak spesies.

Menurut Rothman, setidaknya empat dari lima kepunahan massal masa lalu telah dikaitkan dengan peningkatan laju perubahan siklus karbon. Dan, dia percaya manusia memompa terlalu banyak karbon ke atmosfer, lebih cepat daripada peristiwa geologis masa lalu dan dalam skala waktu yang jauh lebih singkat.
Profesor Rothman memperkirakan ambang batas karbon di lautan adalah sekira 300 gigaton per abad.

Sayangnya, beberapa perkiraan menunjukkan bahwa Bumi berada di jalur yang tepat untuk mencapai angka hingga 500 gigaton pada 2100. "Kepunahan massal mewakili beberapa jenis kaskade umpan balik positif yang menyebabkan kehancuran ekosistem global,” lanjutnya. "Apa yang kita lihat hari ini sangat serius. Namun, saya tidak tahu seberapa banyak yang diperlukan untuk membawa kita ke titik kritis yang akan menciptakan bencana global bagi ekosistem global. Masalah utama saat ini, menurut ahli, adalah membatasi cara kita mencemari lingkungan dan mencari cara untuk menurunkan kadar karbon dioksida di atmosfer.

"Tentu saja kita sudah tahu itu tetapi ini memberikan alasan lain untuk melakukannya,” tambahnya. "Ada hal-hal yang bisa terjadi yang pada dasarnya melampaui kemampuan kita untuk memahaminya.”

Editor : Edi Yulianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network