“Makanya kami mau minta toleransi dan kebijakan dari pak Walikota, supaya bisa tetap berjualan, karena ini menyangkutnya kan perut, ratusan pedagang gara-gara dibubarin sekarang pada ngeluh gak ada pemasukan dan nafkah untuk keluarganya,” lanjut dia.
Disinggung mengenai solusi masuk ke Pasar Bogor, Nana malah balik mempertanyakannya. Sebab, Pasar Bogor sendiri kan rencananya mau dirobohkan. “Pasar Bogor aja sekarang mau diruntuhin. Di mana, tidak ada? Gak nampung kan, dari dulu juga gak nampung, (pedagang) dari Pedati saja ada 693 lapak,” ujar Nana.
Senada, pedagang toko Sumber Market di Jalan Pedati, Irpan Effendi mengaku kecewa terhadap aksi penertiban yang dilakukan Pemkot Bogor. Karena tidak ada solusi bagi pedagang. Akibatnya, pedagang mengalami kerugian karena tak bisa berjualan.
“Dulu ketika Jalan Pedati dibangun, kami pedagang toko mengalami kerugian, karena merosotnya pembeli akibat Jalan Pedati ditutup ketika pembangunan. Sekarang pedagang di usir, otomatis kami bakal rugi lagi. Mana solusi dari Pemkot untuk kami. Banyak pedagang kecil disini yang akhirnya hilang pekerjaannya,” jelas Irpan.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait