CIANJUR, iNewsBogor.id - Bantuan tenda darurat yang disalurkan MNC Peduli kepada SDN Cimanahayu, di Desa Mangunkerta, kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur sangat ringankan beban para siswa dan guru.
Pasalnya, kondisi kekurangan tenda untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan ratusan siswa SDN Cimanahayu cukup mengambat.
"Iya sangat menghambat, karena dari sekitar 500 siswa harus bergantian untuk mengikuti proses belajar di tenda, karena kami kekurangan tenda," ujar Kepala Sekolah Cimanahayu, Jajang Budiman, Selasa (31/1/2023).
Suasana belajar para siswa di tenda darurat bantuan MNC Peduli. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
Dia menjelaskan, bangunan sekolah SDN Cimanahayu rusak berat setelah terjadi gempa yang melanda Cianjur. Sehingga, proses belajar mengajar dialihkan di tenda dsrurat yang sudah di siapkan, agar proses belajar terus berjalan.
Dengan adanya bantuan tenda darurat yang disalurkan MNC Peduli, kata dia, sangat terbantu sekali. Sehingga, pelaksanaan proses belajar mengajar kembali dilaksanakan dengan normal.
"Ya meski tetap terbatas, namun tenda darurat ini sangat terbantu sekali," katanya.Pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan MNC Peduli kepada SDN Cimanahayu.
"Kami atasnama keluarga besar SDN Cimanahayu mengucapkan terima kasih kepada MNC Peduli, semoga MNC Peduli tetap peduli kepada kami," harapnya.
Guru tengah mengajar di tenda darurat bantuan MNC Peduli. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
Sementara, salah seorang siswi kelas SDN Cimahayu, Cantika Putri Mulyadi mengaku sedikit lega dengan adanya tenda darurat MNC Peduli. Bahkan, bisa kembali belajar tanpa ada belajar bergiliran.
"Alhamdulillah kami belajar lagi dan senang. Meski kalau hujan kondisi di tenda becek karena air hujan masuk ke dalam tenda," ujarnya.
Pihaknya berharap, MNC Peduli bisa kembali memberikan bantuan. Selain tenda, dirinya mengharapkan alas tenda, papan tulis dan peralatan buku.
Foto : iNewsBogor.id/ist.
"Untuk sementara kami nyaman disini, tapi kalau hujan suka becek, terua kami juga tidak ada papan bor, dan buku juga basah semua. Mudah mudahan kami dapat bantuan lagi," harapnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait